Simalungun | Bentuk perhatian TNI dan Forkopimca kepada warga masyarakat binaan, dalam kesempatan ini Komandan Koramil (Danramil) 20/Raya Kahean Kapten Kav Nelson Sipayung beserta 7 Personel Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 20/Raya Kahean jajaran Kodim 0207/Simalungun beserta Forpimka Kecamatan Raya Kahean, Tim Basarnas, Tim BPBD Kabupaten Simalungun turut serta melaksanakan kegiatan Pencarian Dua Orang Korban di duga tertimbun tanah lonsor di lokasi Lembah Gunung Dolog Simar Solpah sampai sekarang korban belum ditemukan dan pencarian dilanjutkan besok Pagi, kegiatan tersebut yang dilaksanakan bertempat di Nagori Durian Banggal Kecamatan Raya Kahean Kabupaten Simalungun, Rabu (18/10/2023).
Dalam kegiatan Pencarian Dua Orang
Korban di duga tertimbun tanah lonsor di lokasi Lembah Gunung Dolog Simar
Solpah tersebut dengan Identitas di duga Korban satu, Nama Janrukun Saragih, Jenis
Kelamin Laki-laki, Umur 38 Tahun, Agama Kristen, Pekerjaan Honorer Guru SD,
yang beralamat di Dusun 1 Nagori Durian Banggal Kecamatan Raya Kahean Kabupaten
Simalungun. Identitas di duga Korban dua, Nama Jalmin Saragih, Jenis Kelamin Laki-laik,
Umur 57 Tahun, Agama Kristen, Pekerjaan Petani, yang beralamat di Dusun 2
Nagori Durian Banggal Kecamatan Raya Kahean Kabupaten Simalungun.
Pada pelaksanaan Pencarian Dua Orang
Korban di duga tertimbun tanah lonsor di lokasi Lembah Gunung Dolog Simar
Solpah tersebut tersebut turut serta dihadiri oleh, Camat Raya Kahen Bapak J Tanjung,
Kapolsek Raya Kahean AKP Sitinjak, Tim BPBD Simalungun Ibu Yuyun, BPBD Provsu, Personel
Koramil 20/Raya Kahean Serka Jsm Sinaga dan 5 orang lainnya, Tim BNPB, BASARNAS,
Pangulu Durian Banggal Bapak Darwan Damanik, Kapus Sindar Raya Ibu Krienta
Bukit, Gamot 1, 2 dan 3, Para Tokoh LSM dan Masyarakat Nagori Durian Banggal.
Dalam keterangan warga dua warga hilang
tertimbun longsor saat itu keduanya diketahui tengah memperbaiki saluran air, peristiwa
itu terjadi di Huta I Simarsolpah, Nagori Durian Baggal Kecamatan Raya Kahean,
longsor itu diperkirakan terjadi siang tadi sekitar pukul 11.30 WIB, diduga
kedua korban hilang berada di bawah reruntuhan batu dan tanah Gunung
Simarsolpah yang longsor, keduanya merupakan warga setempat, saat kejadian
kedua korban tengah memperbaiki saluran pipa air bersih yang berada di kaki
bukit Simarsolpah tersebut. Namun, akibat curah hujan tinggi yang terjadi dalam
beberapa minggu terakhir mengakibatkan bukit tersebut longsor dan menimpa kedua
korban. "Kedua orang tersebut sedang memperbaiki saluran pipa air bersih
di kaki Gunung Simarsolpah," jelasnya.
Pihak TNI, kepolisian bersama BPBD dan
warga telah berupaya untuk mencari keberadaan para korban, namun hingga hari ini
keduanya belum juga ditemukan, "masih dalam pencarian, belum ketemu, jelasnya.
0 Komentar