Asahan | Sebagai upaya untuk mencegah terjadinya bullying atau perundungan anak di lingkungan Sekolah, dalam kesempatan ini seperti halnya yang dilakukan oleh Personel Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 08/Pulau Buaya Kopda Fadli Siagian turun kewilayah binaan untuk melaksanakan kegiatan Sosialisasi Deklarasi Anti Bullying di SMP Negeri 2 Tanjung Balai, Babinsa hadir memberikan arahan kepada anak murid SMP agar tidak melakukan kekerasan atau ejek mengejek antara sesama siswa agar lebih menjaga kekompakan sesama pelajar juga mengingatkan kepada Guru agar lebih perhatian kepada seluruh murid yang ada agar tidak terjadi Bullying, bersama dengan Ibu Hardaini, Ibu Cute Nah dan Bapak Bambang, kegiatan tersebut yang dilaksanakan bertempat di SMP Negeri 2 Tanjung Balai Jalan Ampera Sei Apung Jaya Kecamatan Tanjung Balai Kabupaten Asahan, Jumat (27/10/2023).
Pada
kesempatan tersebut Babinsa Kopda Fadli Siagian memberikan pengarahan, baik
kepada para siswa tentang pentingnya hidup berdampingan serta saling menghargai
antar sesama, guna mencegah perundungan pada anak, “Kita semua harus bisa hidup
saling berdampingan, toleransi, serta saling menghargai satu sama lain, untuk
itu hindari segala bentuk kekerasan yang dapat merugikan ataupun menyakiti
orang lain”, jelas Babinsa Kopda Fadli Siagian.
Babinsa
Kopda Fadli Siagian menjelaskan dengan maraknya bullying yang terjadi di
lingkungan pendidikan membuat keprihatinan semua pihak termasuk dirinya sebagai
Apkowil. Sehingga pihaknya berkewajiban untuk memberikan arahan yang benar agar
tidak terjadi hal serupa di lingkungan pendidikan khususnya SMP Negeri 2
Tanjung Balai. “Biasanya hal itu terjadi karena kurangnya pengawasan dan minimnya
baik orang tua, guru maupun tingkat kesadaran anak. Perbuatan tersebut juga
sangat berbahaya dan dapat mempengaruhi mental bagi korbannya,” kata Babinsa Kopda
Fadli Siagian.
Ia
berharap melalui kegiatan ini, ingin berusaha menciptakan suasana tenang dan
aman di sekolah. Sekaligus mengajak kepada para pelajar, untuk bersama-sama
mencegah terjadinya bullying atau perundungan di sekolah. “Ini merupakan salah
satu bagian dari tugas kami yakni TNI untuk membantu pemerintah dalam
menciptakan kondusifitas di wilayah. Semoga apa kita sampaikan bermanfaat serta
bisa dipahami, sehingga proses belajar mengajar di sekolah berjalan
lancar," jelas Kopda Fadli Siagian.
0 Komentar