Simalungun | Rapat Lintas Sektoral Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4k) dihadiri oleh Babinsa. Rapat ini bertujuan untuk mengkoordinasikan perencanaan persalinan dan upaya pencegahan komplikasi yang melibatkan sektor-sektor terkait. Dalam rapat ini, Babinsa berperan sebagai perwakilan dari institusi militer dalam mendukung program pencegahan komplikasi persalinan. Kehadiran Babinsa dalam rapat ini menunjukkan komitmen tentara untuk turut serta dalam upaya mencegah komplikasi persalinan. Sebagai Babinsa, mereka memiliki peran yang penting dalam memberikan informasi dan pendampingan kepada masyarakat dalam hal persiapan persalinan dan pencegahan komplikasi.
Dalam kesempatan ini seperti yang dilakukan oleh Personel
Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 10/Tanah Jawa jajaran Kodim
0207/Simalungun Serka MB Siregar dan Sertu Misno turun
kewilayah binaan untuk melaksanakan kegiatan menghadiri Rapat Lintas Sektoral Perencanaan
Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4k), kegiatan tersebut yang dilaksanakan
bertempat di Harungguan Puskesmas Tanah Jawa Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun,
Kamis (07/12/2023).
Dalam
pelaksanaan kegiatan tersebut turtu serta dihadiri oleh, Camat Tanah Jawa
diwakili Sekcam Bapak Andi Supardi, Ka Puskesmas Tanah Jawa dr Widy Astuti Saragih
M Keb, Babinsa Koramil 10/ Tanah Jawa Serka MB Siregar dan Sertu Misno, Kapolsek
Tanah Jawa di wakili Iptu S Damanik, Bidan Desa Puskesmas Tanah jawa 12 Nagori,
Pangulu Dari 12 Nagori Binaan Puskesmas Tanah jawa dan Kader Posyandu dan KPM
dari 12 Nagori.
Pelayanan
bidan sangat berperan dalam keberhasilan suatu program pemerintah dalam rangka
meningkatkan pembangunan kesehatan. Sebagai upaya mencapai tujuan yang
diharapkan dilakukan kegiatan pembinaan kepada kader P4K, Kader berperan
melakukan pendataan ibu hamil, memotivasi ibu hamil, melakukan penyuluhan tanda
persalinan dan tanda bahaya, menyiapkan transportasi, biaya dan donor darah,
memotivasi KB pasca persalinan dan melakukan rujukan kegawatdaruratan.
Dalam
P4K dengan Stiker bidan diharapkan berperan sebagai fasilitator dan dapat
membangun komunikasi persuasif dan setara di wilayah kerjanya agar dapat
terwujud kerjasama dengan ibu, keluarga dan masyarakat sehingga pada akhirnya
dapat meningkatkan kesehatan ibu dan bayi baru lahir.
0 Komentar