Tanjung Balai | Hari jadi Kota Tanjungbalai yang ke-403 tahun. Pemerintah Kota (Pemkot) Tanjungbalai tahun ini mengangkat tema perayaan "Santun, Budaya, Religius dan Mandiri untuk Mendukung Pariwisata yang Berkelanjutan".
Dalam
kesempatan ini seperti yang dilakukan oleh Personel Bintara Pembina Desa (Babinsa)
Koramil 17/Datuk Bandar jajaran Kodim 0208/Asahan Sertu Mirlana dan Serda
Candra Kusuma turut serta melaksanakan kegiatan Pengamanan (PAM) Hari Jadi Kota
Tanjung Balai ke 403, kegiatan tersebut yang dilaksanakan bertempat di Alun
alun Sultan Abdul Jalil Rahmadsyah Kota Tanjung Balai, Jumat (29/12/2023).
"Kita
ambil tema santun dan berbudaya ini memang komitmen kami di Kota Tanjungbalai
ini dengan benar-benar untuk melestarikan budaya yang pernah ada sehingga bisa
mengedukasi pembelajaran bagi generasi," kata Wali Kota Tanjungbalai dalam
dialognya.
Turut
hadir dalam kegiatan Pengamanan Hari Jadi Kota Tanjung Balai ke 403 tersebut
antaralain, Personel TNI : 10 org, Koramil 08 : 2 org, Koramil 09 : 2 org, Koramil
10: 2 org, Koramil 11 : 2 org, Polisi : 2 Org dan Satpol PP : 20 org.
Menurut
Waris Tholib Kota Tanjungbalai termasuk buminya adat Melayu di Sumatra
Utara sebab memiliki tiga Istana Kerajaan Melayu. Saat ini Pemkot
Tanjungbalai tengah membangun peninggalan Kesultanan Raja Melayu yaitu
Balai Ujung Tanjung untuk dijadikan sebagai objek wahana wisata air di
Kota Tanjungbalai. "Insyaa Allah dalam waktu dekat Kota Tanjungbalai juga
akan segera memiliki museum budaya Melayu. Letaknya di rumah sejarah di
Kecamatan Sei Tualang Raso Kota Tanjungbalai," ujarnya.
0 Komentar