Simalungun | Pola tanam serentak harus tetap dipertahankan oleh masyarakat petani di Kabupaten Simalungun. Upaya itu harus dilakukan agar ancaman terhadap serangan hama padi bisa diminimalisir. Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (Dispertanhortbun) Kabupaten Simalungun mengatakan bahwa pihaknya memang terus mendorong agar masyarakat petani di daerah itu terus mempertahankan pola tanam serentak.
Dalam
kesempatan ini seperti yang dilakukan oleh Personel Bintara Pembina Desa
(Babinsa) Koramil 16/Pane Tongah jajaran Kodim 0207/Simalungun Serka M Lubis
dan Serka Surahno turun kewilayah binaan untuk melaksanakan kegiatan Rapat
Tentang Pola Tanam Serentak di 3 Nagori Pematang Panombeian, Panombeian dan
Marjandi Pisang wilayah Kecamatan Panombeian Kabupaten Simalungun, Selasa
(23/01/2024).
Dalam
pelaksanaan kegiatan Rapat Tentang Pola Tanam Serentak di 3 Nagori tersebut turut
serta dihadiri oleh, Camat Panombeian, Kapolsek Panei Tongah, Babinsa Koramil
16/PT, Pangulu P Panombeian, Pangulu Panombeian, Pangulu Marpis, seluruh Ketua
Gapoktan dan Ketua Poktan di 3 Nagori.
Pada
kesempatan ini Babinsa Serka M Lubis menyampaikan, melalui pola tanam serentak
itu serangan hama terhadap tanaman, terutama padi bisa diminimalisir, pola
tanam serentak ini bisa dilakukan dua kali dalam satu tahun. Babinsa menyampaikan
bahwa dengan terhindarnya tanaman padi dari serangan hama, tentu akan
memberikan keuntungan bagi petani, serta juga terhadap peningkatan produksi
padi. Babinsa berharap melalui pola tanam serentak itu, peningkatan produksi
per hektare bisa lebih ditingkatkan lagi sebab potensi produktivitas lahan di
derah itu bisa mencapai 7 ton per hektarnya. "Bila hal itu terwujud, maka
diyakini target produksi padi tahun 2024 akan tercapai," ungkapnya.
Lebih
lanjut Babinsa Serka M Lubis menambahkan bahwa, masyarakat petani saat ini di
daerah tersebut masih tetap terlihat eksis melaksanakan aktivitasnya sebagai
petani di lapangan. Baik petani budidaya padi, jagung, maupun tanaman palawija
lainnya. Untuk menjamin ketersediaan stok pangan, dia juga mengimbau kepada
masyarakat petani untuk tidak menjual habis hasil panen. "Untuk menjamin
ketersediaan pangan keluarga, maka kepada masyarakat petani saya minta agar
tidak menjual habis hasil panen dengan cara menyisikan sebagian untuk konsumsi
keluarga," tutupnya.
0 Komentar