Simalungun | Stunting merupakan masalah gizi kronis, yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam kurun waktu yang lama, hal ini Stunting terjadi karena asupan makanan kedalam tubuh tidak sesuai kebutuhan gizi yang diperlukan dan itu terjadi dari mulai di dalam kandungan serta baru terlihat setelah usia 2 tahun, dalam hal ini selain pertumbuhan tubuh terhambat, stunting juga dapat mempengaruhi perkembangan otak, mempengaruhi produktivitas, daya serap dan kreativitas di usia produktif anak.
Dalam
kesempatan ini seperti yang dilakukan oleh Personel Bintara Pembina Desa
(Babinsa) Koramil 11/Girsang Sipangan Bolon jajaran Kodim 0207/Simalungun Serka
H Sinaga turun kewilayah binaan untuk turut serta melaksanakan kegiatan Rapat Koordinasi
Pencegahan Stanting (Rembuk Stanting) di Wilayah Kelurahan Tigaraja, dalam
rangka untuk mencegah dan menurunkan angka stunting diwilayah tersebut, kegiatan
tersebut yang dilaksanakan bertempat di Kantor Kelurahan Tigaraja Kecamatan Girsang
Sipangan Bolon Kabupaten Simalungun, Jumat (02/02/2024).
Dalam
pelaskanaan kegiatan Rapat Koordinasi Pencegahan Stanting (Rembuk Stanting) di
Wilayah Kelurahan Tigaraja tersebut turut serta dihadiri oleh, Mewakili Camat
Girsang Sipangan Bolon Bapak P Sirait, Babinsa Tigaraja Serka H Sinaga, Babinkabtibmas
Bripka A Ginting, Lurah Tigaraja Ibu A Siagian, Para Kepling Kelurahan Tigaraja,
Puskesmas Parapat Bidang Ahli Giji Ibu P Purba, Petugas/Posyandu dan PKK Kelurahan
Tigaraja.
Kegiatan
Rembuk Stunting ini sebagai langkah awal dalam merencanakan penanganan Stunting
dan dalam rangka Penurunan angka Stunting diwilayah Kelurahan Tigaraja, dengan
tujuan dilaksanakannya rapat ini adalah untuk meningkatkan komitmen para
pengambil kebijakan dalam peningkatan stunting serta meningkatkan kemampuan
Pemerintah Daerah dalam melakukan perencanaan, koordinasi, pemantauan, evaluasi
dan sosialisasi serta komunikasi interpersonal dan konsistensi serta penetapan
data masyarakat yang stunting, dalam rapat tersebut dijelaskan upaya penurunan
stunting dapat dilakukan melalui dua intervensi, yaitu intervensi gizi spesifik
untuk mengatasi penyebab langsung dan intervensi gizi sensitif untuk mengatasi
penyebab tidak langsung. Penurunan stunting memerlukan pendekatan yang
menyeluruh, yang harus dimulai dari pemenuhan prasyarat pendukung.
0 Komentar