Simalungun | Stunting atau yang biasa dikenal dengan kurang gizi masih banyak ditemui di Indonesia. Mengatasi hal itu dalam kesempatan ini seperti yang dilakukan oleh Personel Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 12/Saribu Dolok jajaran Kodim 0207/Simalungun Serka Jarisken Saragih mewakili Danramil 12/SD turun kewilayah binaan untuk turut serta melaksanakan kegiatan menghadiri acara Rembuk Stunting tingkat Kecamatan Pamatang Silimahuta Kabupaten Simalungun Tahun 2024, kegiatan tersebut yang dilaksanakan bertempat di Aula Kantor Camat Pamatang Silimahuta Kabupaten Simalungun, Jumat (23/02/2024).
Dalam
pelaksanan kegiatan Rembuk Stunting tingkat Kecamatan Pamatang Silimahuta
Kabupaten Simalungun Tahun 2024 tersebut turut serta dihadiri oleh, SekCam
Bapak Porsaya Girsang, Babinsa Koramil 12/SD Serka Jarisken Saragih, Kapuskesmas
Pamatang Silimahuta Ibu Tria Y Sipayung Skm, UPTD KB Kes Bapak Guntar Purba, Bhabinkamtibmas
Polsek Saribudolok Bripka S Sipayung, Panglu Se-Kecamatan Pamatang Silimahuta, Kader
KB dan Posyandu Se-Kecamatan Pamatang Silimahuta dan Bidan Desa Se-Kecamatan
Pamatang Silimahuta.
Dalam
kegiatan rapat stunting pengawalan dan mengevaluasi pelaksanaan pendamping
keluarga di telah melakukan langkah Cepat penanganan dan pencegahan hal
tersebut. Babinsa Serka Jarisken Saragih mengatakan penanganan stunting dapat
dimulai dari pemetaan sasaran secara partisipatif terhadap warga yang
terindikasi perlu mendapat perhatian dalam penanganan stunting oleh kader
pemberdayaan yang ada di wilayah. “Melalui Rembuk Stunting Desa, seluruh
pemangku kepentingan merumuskan langkah-langkah yang diperlukan dalam upaya penanganan
stunting termasuk bekerja sama dengan dinas layanan terkait,” ujarnya.
Dukungan
ini dalam upaya penurunan stunting antara lain melalui pengaktifan kegiatan
yang bisa dilakukan oleh unsur desa, beberapa kegiatan tersebut seperti
pembangunan atau rehabilitasi Poskesdes, Polindes dan Posyandu, penyediaan
makanan sehat untuk peningkatan gizi balita dan anak, perawatan kesehatan untuk
ibu hamil dan menyusui, kegiatan ini bertujuan agar anak-anak dapat tumbuh dan
berkembang secara maksimal, dengan kemampuan sosial, dan fisik yang siap untuk
belajar, sehingga anak-anak yang cerdas karena untuk menjadi generasi penerus
bangsa, pungkasnya.
0 Komentar