Simalungun | Indonesia merupakan pangsa pasar yang sangat potensial bagi bisnis narkotika, begitu pula dengan wilayah di Simalungun karena didukung sebagai daerah wisata dan sebagai lalu lintas pergerakan tenaga kerja ke luar negeri. Sebagaimana kita ketahui bahwa penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba saat ini kian marak. Hasil survei BNN bersama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Tahun 2019 menyatakan angka prevalensi penyalahgunaan narkoba sebesar 1,80% atau 3,4 juta jiwa di Indonesia.
Dalam
kesempatan ini Personel Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 07/Bosar Maligas
jajaran Kodim 0207/Simalungun Serka Budi dan Serda Eka Syahputra turun
kewilayah binaan untuk turut serta melaksanakan kegiatan Pembekalan Kapasitas
Bela Negara, dengan menghadiri kegiatan Pendampingan Sosialisasi Bela Negara
guna Peningkatan Kapasitas Masyarakat Nagori wilayah Kabupaten Simalungun, kegiatan
tersebut yang dilaksanakan bertempat di Balai Nagori Nanggar Bayu Kecamatan
Bosar Maligas Kabupaten Simalungun, Rabu (29/05/2024).
Dalam
pelaksanaan kegiatan Pendampingan Sosialisasi Bela Negara guna Peningkatan
Kapasitas Masyarakat Nagori wilayah Kabupaten Simalungun tersebut turut serta
dihadiri oleh, Camat Bosar Maligas diwakili Sekcam Ibu Vandelina Pasaribu, Kesbangpol
Kab Simalungun Ibu Linda Wati Purba, Pangulu Nagori Nanggar Bayu Ibu. Yeni
Jamila, Pengulu Nagori Talun Saragih Bapak Dodi Rambe, Narasumber Wasbang dari
Kodim 0207/Sml an. Serka Samani, Ketua Maujana dan para gamot Nagori Nanggar
Bayu dan Talun Saragih, para peserta kegiatan Bela Negara.
Dalam
rangka mensukseskan pelaksanaan rencana aksi nasional P4GN, BNN RI melalui
Direktur Pemberdayaan Alternatif Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat
menggelar acara Bimbingan Teknis Bagi Pendamping Masyarakat, Bahwa peran dari
pendamping sangat penting pada program ini. “Peran pertama yaitu, mendampingi
masyarakat binaan dalam tahap perencanaan, monitoring dan evaluasi setiap
kegiatan. Peran kedua dengan memberikan dukungan data dan informasi yang
diperlukan selama program dan kegiatan berjalan, kemudian peran terakhir supaya
memonitor keterlanjutan program dan kegiatan serta memberikan informasi kendala
yang dihadapi selama menjadi pendamping,” tandasnya.
0 Komentar