Simalungun | Dibidang sektor pertanian padi, setidaknya ratusan hektar sawah lebih terhampar luas, namun demikian beberapa kendala para petani sering dialami, terutama saat musim penghujan tiba, aliran tanggul yang biasa untuk mengairi sawah petani sering meluap dan mengakibatkan banjir yang merendam persawahan petani, karena tidak mampu menahan debit air yang mengalir. Akibat musim penghujan yang belum juga mereda, salah satu tanggul tertier yang berada diareal persawahan patani mengalami jebol, akhirnya ratusan masyarakat berupaya melakukan perbaikannya, dengan cara bergotong royong untuk membuatkan tanggul baru.
Dalam
kesempatan ini seperti yang dilakukan oleh Personel Bintara Pembina Desa (Babinsa)
Koramil 07/Bosar Maligas jajaran Kodim 0207/Simalungun Serma Sumardi turun
kewilayah desa binaan untuk melaskanakan kegiatan Gotong-royong bersama dengan warga
Masyarakat Nagori Kampung Lalang dalam rangka untuk memperbaiki tanggul
Bendungan Irigasi yang Jebol, yang ditinjau langsung oleh UPTD Dinas Perairan
Kecamatan Ujung Padang Bapak Giman ST, kegiatan tersebut yang dilaksanakan bertempat
di Nagori Kampung Lalang Kecamatan Ujung Padang Kabupaten Simalungun, Minggu
(23/06/2024).
Kerusakan
ini diakibatkan oleh karena gangguan alam, umur konstruksi dan kurang
optimalnya pengelolaan irigasi terhadap infrastruktur irigasi. Keadaan demikian
kalau dibiarkan terus dapat mengganggu keamanan ketahanan pangan nasional, yang
berakibat pada stabilitas masa depan bangsa, dengan turun kewilayah binaan
untuk turut serta melaksanakan kegiatan Gotong royong bersama warga dalam
rangka perbaikan tanggul bendungan irigasi yang rusak akibat debit air yang
tinggi, pada kesempatan tersebut Babinsa mengungkapkan sebagian besar studi
berkesimpulan bahwa penyebab utama adalah lemahnya kegiatan operasi dan
pemeliharaan (OP) yang dilakukan oleh pengelola irigasi. Beberapa pemerhati
irigasi menggaris bawahi gejala ini bahwa kelemahan dalam Rencana dan
perencanaan teknis irigasi adalah masalah yang besar, namun kelemahan dalam OP
adalah masalah yang lebih besar, kunci stabilitas masa depan Indonesia terletak
pada kemampuannya untuk menjamin ketahanan pangan dan keberhasilan pembangunan
masyarakat pedesaannya, melihat gejala ini semua pemangku kepentingan irigasi
sepakat betapa pentingnya OP dalam menjaga keberlanjuan irigasi, terang Babinsa
Serma Sumardi.
0 Komentar