Batu Bara | Dalam rangka ketahanan pangan ini sangat penting untuk mendukung kehidupan masyarakat dalam menghadapi krisis pangan yang kemungkinan saja bisa terjadi.untuk itu Babinsa dan masyarakat harus bekerja sama dan saling mendukung hingga program ketahanan pangan ini bisa berjalan dengan baik, dengan membantu membersihkan gulma dan pemberian pupuk, supaya perkembangan tanaman singkong tersebut bisa tumbuh dengan baik dan dapat menghasilkan buah yang bagus seperti apa yang di inginkan para petani,serta memberikan motipasi dan semangat untuk lebih giat lagi dalam merawat dan memelihara kebun mereka.
Dalam
kesempatan ini sebagai Bintara Pembina Desa harus selalu melakukan pendampingan
kepada para warga, khususnya petani yang ada di wilayah teritorialnya untuk
bercocok tanam dalam rangka meningkatkan kualitas hasil panen yang mereka
dapat. Dalam kesempatan ini seperti halnya yang dilakukan oleh Persoel Bintara
Pembina Desa (Babinsa) Koramil 02/Air Putih jajaran Kodim 0208/Asahan Serda
Ngatiran turun kewilayah binaan untuk melaksanakan kegiatan pendampingan
ketahanan pangan kegiatan Wanwil/Hanpangan membantu petani, kegiatan
pendampingan hanpangan membantu menanam ubi di lahan Bapak Bani seluas 7 rante,
kegiatan tersebut yang dilaksanakan bertempat di Dusun 5 Desa Dwi Sri Kecamatan
Laut Tador Kabupaten Batu Bara, Minggu (29/09/2024).
Kegiatan
tersebut mendampingi petani ubi kayu dari mulai menanam bibit ubi.sampai dengan
cara perawatan hal ini dilakukan untuk mendukung program program TNI – AD.yg
salah satunya adalah ketahanan pangan.sebagai Babinsa dalam hal ini
langsung turut bertanggung jawab hingga sampai pendampingan langsung ke
lapangan.sembari menjaga tali silaturahmi antara Babinsa dengan warga
binaannya, dengan sekaligus membersihkan gulma pada tanaman singkong bertujuan
agar pupuk yang nantinya ditebar dapat diserap dengan baik oleh tanaman
singkong dengan harapan tanaman tumbuh dengan subur dan hasilnya bisa maksimal.
Singkong menjadi sandang pangan selain dari padi yang penting untuk mendukung
kehidupan masyarakat dalam menghadapi krisis pangan yang kemungkinan saja bisa
terjadi, ujarnya.
0 Komentar